Saturday, May 19, 2012

Catatan Seorang Pria




TAHUKAH KAMU MENGAPA SAYA LEBIH SUKA WANITA BERJILBAB ??


Jawabannya sederhana. KARENA MATA SAYA SUSAH DIAJAK KOMPROMI. Bisa dibayangkan, bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini, mulai dari keluar pintu rumah hingga masuk rumah lagi. Dan kamu tahu?? Di lingkungan saya, kearah manapun saya memandang selalu membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, yaitu mendongak keatas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat ke depan, ada perempuan berlenggok dengan seutas tank top. Menoleh ke kiri, pemandangan "pinggul terbuka". Menghindar ke kanan, ada sajian "celana ketat plus you can see". Balik ke belakang dihadang oleh "dada menantang". Astaghfirullah, kemana mata ini harus memandang?

Kalau berbicara tentang 'nafsu', jelas saya suka. Hal seperti diatas, itu mah kurang merangsang. Tapi sayang, saya tidak ingin hidup dibalut nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita, bukan sebagai objek pemuas mata, tapi sebagai sosok yang anggun dan terhormat. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik pikiran 'ngeres', dan hatipun menjadi keras.

Andai saja wanita mengerti apa yang dipikirkan seorang lelaki ketika melihat mereka berpakaian terbuka atau seksi, saya yakin mereka tidak akan mau berpenampilan seperti itu lagi. Kecuali mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki dengan asset berharga yang mereka punya.

Istilah seksi kalo boleh saya definisikan berdasarkan kata dasarnya berarti 'penuh daya tarik seks'. Kalo ada wanita yang dikatakan seksi oleh seorang lelaki, jangan berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai, semestinya anda malu! Karena penampilan seksi tersebut sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda sebagai objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih, dan lebih lagi. Dan anda tahu, kesimpulan apa yang ada dalam benak seorang lelaki? Kesimpulannya anda dapat diajak begini dan begitu, alias 'gampangan'.

Mau tidak mau, sengaja atau tidak sengaja, anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan tidak dihormati oleh penampilan anda sendiri, yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika ada sesuatu hal buruk yang terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata nyeleneh, pelecehan seksual, atau mungkin sampai pada pemerkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda akan menjawab 'lelaki' bukan? Betapa tersiksanya menjadi lelaki di zaman seperti ini.

Kalo saya ibaratkan, tak ada pembeli kalo tidak ada penjual. Simpel aja, orang pasti akan membeli kalo ada yang nawarin. Apalagi kalo barang bagus itu gratis, pasti semua orang akan berebut mendapatkannya. Nah, apa beda anda menawarkan penampilan seksi pada khalayak ramai? Saya yakin, siapa yang melihat pasti ingin mencicipinya.

Begitulah keseharian saya, saya harus menahan penyiksaan mata ini. Bukan hari ini saja, tapi itulah rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes kemana? Apa saya harus menikmatinya? Tapi saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana cara mempertanggungjawabkannya? Sungguh, suatu problema berkepanjangan dalam hidup saya.

Allah ta'ala berfirman, "Katakanlah pada laki-laki beriman, 'hendaknya mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka perbuat.'" (QS An Nuur: 30-31)

Jadi tak salah kan, kalo saya berdiam di ruang kecil ini, duduk di depan komputer, menyerap sekian juta elektron yang dipancarkan oleh monitor? Saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tidak bisa mempertanggungjawabkan nantinya. Jadi, tak salah juga bukan, saya paling malas kalo diajak ke mall, kafe dan tempat-tempat yang menyajikan keseksian lainya?

Saya yakin, banyak laki-laki yang memiliki dilema yang sama dengan saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita, apakah akan selalu dan semakin menyiksa kami sampai tidak bisa memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk, kemudian terpaksa menikmati pemandangan yang anda tayangkan?

So, BERJILBABLAH!! Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, dan tentunya lebih terhormat.



-Based on a bulletin by SMA N 4 Semarang

2 comments:

  1. Yang aneh di kota ane gan, ane aja kedinginantapi mereka enggak :hammer

    ReplyDelete
  2. Haha, mungkin gara2 terbiasa g ngrasa malu pake baju minim mreka jadi g ngrasa dingin juga,

    ReplyDelete